Orang soliter sering mencoba menyembunyikan ketidaknyamanan mereka. Tetapi jika Anda melihat beberapa dari 10 sifat ini, ada kemungkinan bahwa mereka menjalani bentuk kesepian yang signifikan.
1. Visi unik dunia
Orang soliter sering memiliki cara yang sangat khusus untuk menafsirkan lingkungan mereka. Penelitian menunjukkan bahwa merekaInformasi Proses Otakdengan cara yang berbeda dibandingkan dengan orang yang tidak soliter.
Elisa Baek, peneliti utama dalam sebuah studi tentang kesendirian, tekanan bahwa orang yang terisolasi tampaknya memberikan kepentingan yang berbeda untuk situasi dan adegan sehari -hari, dibandingkan dengan rekan -rekan mereka. Persepsi unik ini membuat mereka merasa tidak sejalan dengan masyarakat lainnya.
2. Perasaan salah paham
Perasaan umum dari banyak dari kita adalah tidak dipahami oleh orang lain. Di Amerika Serikat, sebuah survei mengungkapkan bahwa 54 % orang merasa disalahpahami atau tidak diketahui. Bagi orang yang kesepian, perasaan ini bisa menjadi lebih mencolok.
Penting untuk dicatat bahwa kesepian tidak selalu bergantung pada jumlah hubungan yang kita pertahankan, tetapi lebih pada kualitas tautan ini. Perasaan tidak dipahami dapat menciptakan lingkaran setan di mana orang tersebut mengisolasi dirinya lebih banyak, menyehatkan perasaan kesepiannya.
3. Kecenderungan untuk menyembunyikan emosi Anda
Orang soliter sering merasa sulit untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Terkadang karena takut, kadang -kadang karena malu, mereka lebih suka menyembunyikan emosi mereka, yang menonjolkan isolasi mereka. Sebuah studi yang dilakukan di Harvard menunjukkan bahwa hampir setengah dari kesepian dapat disebabkan olehstrategi manajemen emosionaltidak efektif.
Orang yang soliter mencari koneksi, tetapi dengan menekan perasaan mereka, mereka merampas kesempatan untuk membangun ikatan yang dalam. Ini menciptakan paradoks di mana mereka bercita -cita dalam kontak sambil merampasnya.
4. Kesulitan menerima bantuan orang lain
Banyak orang yang terisolasi cenderung mengusir penawaran bantuan, bahkan jika mereka merasa perlu. Apakah kesombongan, karena takut mengganggu atau karena kurang percaya diri, mereka sering lebih suka berjuang sendiri.
Mengakui bahwa kita membutuhkan bantuan membutuhkan keberanian, tetapi seringkali yang paling dibutuhkan orang sendirian untuk keluar dari isolasi mereka.
5. Kecenderungan refleksi yang berlebihan
Kesepian terkadang lebih sering terjadi pada introvert, yang cenderung bersosialisasi dan lebih suka lingkaran terbatas. Ini tidak selalu negatif, tetapi introvert juga dapat cenderungrefleksi diri yang berlebihan.
Mereka bisa tersesat dalam pikiran ruminansia atau dalam sikluskesalahanDanbencana, yang memberi makan perasaan kesepian mereka.
6. Kecemasan Sosial Hadir
Faktor pemicu kesepian lainnya bisa menjadiKecemasan Sosial. Orang yang takut penilaian atau penolakan terhadap orang lain mungkin lebih suka menghindari interaksi sosial, sehingga memperkuat isolasi mereka.
Dalam banyak kasus, mereka benar -benar ingin dikelilingi, tetapi ketakutan mereka terhadap kegagalan sosial mencegah mereka dari akting, memperparah kesepian mereka.
7. Kurangnya kesadaran diri
Kesadaran diri sangat penting untuk memahami dampaknya pada orang lain dan, sebagai imbalannya, memelihara hubungan yang sehat. Bagi sebagian orang, kurangnya kesadaran diri menyebabkan pemutusan tidak hanya dengan orang lain, tetapi juga dengan diri mereka sendiri.
Saat Anda tidak dapat mengidentifikasi diri Anda sendirikebutuhan dan emosi, ini dapat menciptakan parit dalam hubungan dengan orang lain dan ketidaknyamanan batin yang dalam.
8. Kesulitan dalam menegaskan diri
Bersikap tegas berarti mengetahui cara menanyakan apa yang Anda butuhkan. Orang soliter sering merasa sulit untuk melakukannya, lebih memilih untuk menarik daripada mengambil risiko mengganggu.
Kurangnya penegasan ini dapat mengakibatkan perilaku pasif-agresif, sepertimerajukatauperawatan diam, yang tidak membantu menciptakan koneksi yang tulus dengan orang lain.
9. Kecenderungan untuk lekas marah dan perubahan suasana hati
Kemarahan sering dapat menyembunyikan kesedihan yang mendasarinya. Orang yang mengungkapkan frustrasi mereka dalam suatu intens atau tunduksuasana hatijuga bisa merasakan kesendirian yang dalam.
Perilaku ini dapat menghilangkan orang -orang di sekitar mereka, sehingga meningkatkan perasaan isolasi mereka.
10. Visi Pesimistik Dunia
Orang -orang soliter sering dapat memiliki sudut pandang negatif tentang kehidupan, memperkuat ketidaknyamanan dan merasa sulit untuk melihat aspek -aspek positif. Kebiasaan menafsirkan peristiwa dengan cara pesimis ini dapat memperkuat isolasi emosional mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang paling terisolasi jarang menggunakan strategi sepertiPenilaian ulang kognitif, yang terdiri dalam memberikan makna positif pada peristiwa yang membuat stres. Ini menyoroti pentingnya menumbuhkan keadaan pikiran yang positif untuk menjaga kesehatan mental yang baik.
Melampaui kesendirian dengan mengubah pandangan Anda tentang hidup
Dengan mengidentifikasi tanda -tanda ini pada seseorang di sekitar Anda, Anda mungkin lebih memperhatikan kebutuhan koneksi mereka. Tanda -tanda halus ini menunjukkan bahwa kesepian bukan hanya masalah kehadiran fisik, tetapi kualitas hubungan dan persepsi diri dan orang lain.
Melalui petunjuk ini, semua orang dapat lebih memahami tanda -tanda kesepian dan menawarkan dukungan yang tepat kepada orang -orang yang terisolasi, membuat dunia sedikit lebih terhubung dan manusia.